Social Icons

PERPUSTAKAAN DAR AL HIKMAH PPAI




1.   Sekilas Perpustakaan Dar Al-Hikmah
Telah menjadi keyakinan bersama bahwa membaca adalah suatu hal yang baik. Membaca akan membawa seseorang kepada tujuan-tujuan yang di inginkannya dan bahwa buku-buku itu mempunyai daya kekuatan yang dapat merubah keadaan masyarakat. Oleh karena itu minat baca harus mendapat perhatian yang khusus dalam dunia kependidikan yang di jembatani melalui adanya sebuah perpustakaan.
Perlu diketahui bahwa perpustakaan bukanlah sekedar tempat mengumpulkan, merawat dan menyediakan buku, tapi tentulah lebih dari itu. Perkembangan sejarah telah membawa perpustakaan memasuki zaman "educational and research function" dengan faham yang mengangkat perpustakaan pada kedudukan yang terhormat, yaitu sebagai pusat kegiatan pendidikan dan aktifitas ilmiah.
Pesantren sebagai sebuah lembaga pendidikan yang telah di akui ke-eksistensian-nya tentu keilmuannya tidak mau mandul begitu saja. Perpustakaan yang disebut sebagai jantung lembaga pendidikan tentunya ideal jika ada disetiap lembaga tersebut.
Pondok Pesantren Al-Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap yang tidak mau kehilangan tradisi baca di kalangan santri khususnya, melangkah maju dengan mendirikan perpustakan Dar Al-Hikmah PP Al-Ihya Ulumaddin sebagai pijakan dasar pengembangan pasantren, santri dan masyarakat, yaitu untuk kembali merengkuh tradisi iqro' sebagaimana semangat yang dimiliki oleh generasi salaf al-shalih. Semangat iqro' itulah yang kemudian melahirkan tradisi mateges (inquiry) dikalangan muslim zaman awal, dimana mereka kemudian menjadi inovator dan creator dari persentuhannya dengan berbagai khasanah, baik yang tumbuh di tingkat peradaban muslim maupun luar.
Karena itu Perpustakaan Dar Al-Hikmah PP Al-Ihya Ulumaddin Kesugihan merupakan sebuah solusi bagi upaya menjawab dan membimbing umat agar kembali mampu menjadi pewaris yang terbaik dari khasanah Islam yang sangat kaya.
2.  Visi Misi dan Tujuan
Visi Perpustakaan Dar Al-Hikmah PP Al-Ihya Ulumaddin adalah: Menjadi Perpustakaan yang mampu mencerahkan kehidupan masyarakat santri dengan keunggulan ilmu dan membebaskan umat Islam dari keterbelakangan dan kebodohan melalui budaya baca ".
Misi Perpustakaan umum Dar Al-Hikmah PP Al-Ihya Ulumaddin adalah:
1)      Mewujudkan kecintaan santri dan masyarakat kepada ilmu melalui budaya baca.
2)  Menanamkan kesadaran arti penting kitab dan atau buku sebagai jendela   peradaban plural.
3)      Mengali dan memelihara khasanah keilmuan dan budaya yang luhur.
4)      Mengambarkan tradisi keilmuan bagi pembangunan masyarakat yang ber-keadaban.

Tujuan Perpustakaan umum Dar Al-Hikmah PP. Al-Ihya Ulumaddin adalah:
a)      Terbentuknya masyarakat santri yang bertradisi baca untuk mendalami dan memahami kearifan agama dan budaya.
b)      Terbentuknya ghirroh yang tinggi dalam mengambil khasanah keilmuan dan budaya luhur.
c)      Terbentuknya semangat menggali keilmuan sebagai landasan keberagaman masyarakat.
d)     Terbentuknya masyarakat santri yang memiliki pandangan bahwa menjunjung ilmu sebagai kewajiban keagamaan, untuk membangun nilai-nilai kemanusian dan kemasyarakatan yang ber-keadaban.
e)      Terbentuknya masyarakat santri yang responsif, inovatif dan kreatif  dalam mewarisi serta mengembangkan sains.
3.      Layanan pengguna
Perpustakaan Dar Al-Hikmah merupakan Perpustakaan yang bersifat terbuka untuk diakses oleh Santri dan Masyarakat pengguna bahan pustaka (public service delivery) melalui pengelola Perpustakaan.
1)       Sistem Sirkulasi
Yang dimaksud sistem sirkulasi yaitu pemudahan bagi para pengguna dengan sistem pelayanan sebagai berikut:
a.       Semi Terbuka
Yaitu pelayanan Perpustakaan yang diperuntukkan bagi pengguna dengan memilih dan mengambil sendiri terhadap koleksi yang berbentuk karya-karya umum untuk dibaca di ruang baca.
b.      Semi Tertutup
Yaitu pelayanan Perpustakaan yang diperuntukkan bagi penguna dengan memilih koleksi berbentuk kitab atau buku yang berkualifikasi khusus/referensi pelajaran/perkuliahan melalui daftar katalog yang nantinya diambilkan oleh petugas.
2)      Peraturan Perpustakaan
a.       Sistem keanggotaan
Yaitu bahwa Perpustakaan Dar Al-Hikmah PP Al-Ihya Ulumaddin menerima siapa saja untuk menjadi anggota, yang nantinya bisa menggunakan dan memanfaatkan koleksi-koleksi yang ada di perpustakaan yang terlebih dahulu mendaftarkn diri sebagai anggota, dengan ketentuan sebagai berikut:
a)      Anggota biasa : yaitu santri PP. Al-Ihya ‘Ulumaddin
b)      Anggota tamu : yaitu masyarakat umum
b.      Hak dan Kewajiban Anggota.
Anggota biasa.
Yaitu mempunyai kesempatan kunjung kapan saja pda waktu jam kerja, baca di ruangan.
Anggota Tamu
Yaitu mempunyai kesempatan kunjung kapan saja pda waktu jam   kerja, baca di ruangan dan boleh mencopy buku-buku tersebut.
c.       Waktu Kunjung
Pagi                 : Jam 08.00 – 14.00
Istirahat           : Jam 12.00 - 13.00
Malam             : Jam 21.00 – 24.00

d.      Sanksi
Agar peraturan-peraturan perpustakaan dapat di laksanakan dengan baik maka di anggap perlu adanya sanksi bagi setiap anggota yang melakukan pelanggaran tanpa terkecuali.
4.   Strategi Pengelolaan dan Pengembangan
Perpustakaan umum Dar Al-Hikmah yang di bangun di lingkungan PP. Al-Ihya ‘Ulumaddin dengan ukuran 15 x 21 M, terdiri dari dua lantai. Lantai pertama digunakan untuk ruang koleksi dan ruang baca, sedangkan lantai kedua digunakan untuk ruang pertemuan, seminar dan lannya. Pembangunan fisik menghabiskan biaya 1,5 milyar. Melihat hal tersebut tentulah diperlukan keseriusan dalam mengelola dan mengembangkan Perpustakaan yang tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. saat ini baru ada koleksi 3235 judul buku yang tertata pada rak yang berjumlah 26 rak.
1.      Strategi Pengelolaan
Perpustakaan umum Dar Al-Hikmah dimanfaatkan dalam dua orientasi dasar, yaitu pemanfaatan secara umum dan khusus. Secara Umum,  Perpustakaan ini dapat di pakai sebagai sarana memperoleh bahan kepustakaan yang bisa diakses oleh pemustaka. Sedangkan Secara Khusus, pemanfaatan Perpustakan diarahkan pada basis dasar Perpustakaan PP. Al-Ihya ‘Ulumaddin dan lembaga yang berafiliasi dengan pesantren, dimana di dalamnya ada lembaga-lembaga dibawah naungan  Ya BAKII.

2.      Strategi Pengembangan
Secara umum pola pengembangan Perpustakaan Dar Al-Hikmah ditata kedalam tiga tahap, yakni pengembangan jangka pendek, menengah dan panjang. Kerangka pengembangan jangka pendek (1 tahun) berorientasi pada:
a.       Pelayanan Umum.
Adalah memberikan kesaksian atas komitmen pihak Pesantren pada pengembangan ilmu dan peradaban yng sesuai dengan visi misi Pesantren yang tegak berdiri diatas misi Islam secara universal. Pesantren dengan Perpustakannya ingin mengajak kepada masyarakat untuk gemar membca dan terbiasa mengakses informasi tulis dan audio visual sebagai wujud kecintaan terhadap ilmu. 
b.      Pelayanan Khusus
Yang dimaksud pelayanan khusus adalah pelayanan yang dikaitkan dengan dinamika pembelajaran dikalangan santri, baik berkaitan dengan pembelajaran secara formal maupun non formal.
Lebih jauh dalam mewarnai kegiatan pemanfataan khusus, ada pola pembagian Perpustakaan yang didasarkan pada pola asuh kepustakan dalam pendidikan Pesantren yang kemudian disebut Pendidikan Pesantren Berbasis Perpustakan yaitu dalam bentuk:
1)      Tingkat Dasar/Ibtidaiyah
Pada tingkat ini kegiatannya adalah
a)      Membudayakan tradisi membaca
b)      Membudyakan tradisi menulis
c)      Membudyakan tradisi tutur yang sistematis
2)      Tingkat SMP/Tsanawiyah
Pada tingkat ini titik kegiatannya adalah:
a)      Membudyakan tradisi membaca
b)      Membudyakan tradisi menulis
c)      Membudyakan tradisi bertutur yang sistematis
d)     Menulis cerita agama dan cerita-cerita yang lain yang hidup dikalangan masyarakat.
3)      Tingkat SMA/Aliyah
Pada tingkat ini titik kegiatannya adalah:
a)      Siswa diberi pengetahuan bagaima cara berfikir yang benar dengan mulai membca dasar-dasar pengetahuan logika.
b)      Siswa diberi pengetahuan tentang analisis diri. Dalam bentuk tulis menulis siswa diharapkan mampu mendiskripsikan peristiwa disekelilingnya.
c)      Siswa diberi pengetahuan tentang minat dan bakat diri, dalam bentuk kegiatan kepustakaan siswa mampu memilih dasar analisis social berdasarkan persepektif bakat dan minat yang merujuk pada bahan kepustakaan yang ilmiah yang menjadi bentuk kegiatannya yaitu: mengembangkan budaya baca tulis, resensi buku, membuat karya ilmiah popular serta penelitian.
4)      Tingkat Perguruan Tinggi
       Pada kegiatan ini mulai tahun pertama yaitu pemberian pengetahuan tentang penerbita-penerbitan dari hasil resensi buku, penerjemahan dan publikasi laporan penelitian. tahun kedua dan ketiga diberikan pengetahuan dan praktek penelitian lapangan serta teknik publikasinya. Pada masa akhir kuliah ditekankan untuk mengadakan penelitian dan membuat jurnal ilmiah sesuai dengan disiplin ilmu yang didalaminya, kegiatan pada tingkat ini meliputi: memahami paradigma sains, memahami model-model analisa social, bahtsul kutub, takhrij hadits, resensi buku dan kitab serta bedah buku dan kitab. (data dokumentasi perpustakaan Darul Hikmah)


No comments:

Post a Comment